Selasa, 26 Juni 2012

islami

Menyusun Shaff dalam Sholat

Di bawah ini sedikit disebutkan hadits-hadits yang berkaitan dengan SHAF yang terbagi pada poin-poin secara ringkas :
1. Menyusun shaf
Hadits dari Abu Mas’ud, dari Nabi ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ diriwayatkan bahwa beliau ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ bersabda :
“Hendaklah yang ada di belakangku (shaf pertama bagian tengah) adalah kalangan orang dewasa yang berilmu. Kemudian diikuti oleh mereka yang lebih rendah keilmuannya. Kemudian diikuti lagi oleh kalangan yang lebih rendah keilmuannya” (HR. Muslim no. 433).
Hadits ini mengandung faedah bahwa menyusun shaf sesuai dengan urutan keutamaan di belakang imam. Hendaknya di belakang imam adalah orang-orang yang lebih faqih di bidang agama dan lebih bagus hafalan/ bacaannya dalam Al-Qur’an dibandingkan yang lain; sebagaimana imam dipilih berdasarkan yang demikian. Hal tersebut mengandung hikmah bahwa bila sewaktu-waktu imam lupa/salah dalam bacaan Al-Qur’an, makmum dapat mengingatkannya. Atau sewaktu-waktu imam ada udzur syar’i (misal batal, sakit, dan lain-lain) sehingga imam tidak bisa meneruskan shalatnya, maka orang yang di belakangnyalah yang akan maju menggantikan dan meneruskan imam sebelumnya memimpin shalat berjama’ah.

2. Meluruskan dan merapatkan shaf
Dalam Shahih Muslim diceritakan bahwa Rasulullah ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ meluruskan shaf-shaf kami (para shahabat) seolah-olah beliau meluruskan ‘qadah’ (= kayu untuk anak panah ketika dipahat dan diasah menjadi anak panah), sehingga beliau ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ yakin bahwa kami telah menyadari kewajiban kami (untuk meluruskan shaf). Suatu hari, ketika beliau ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ sudah hendak takbir, tiba-tiba beliau ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ melihat ada salah seorang diantara kami membusungkan dadanya ke depan melebihi shaf. Maka beliau ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ bersabda :
“Hendaknya kalian meluruskan shaf-shaf kalian, kalau tidak Allah akan menjadikan wajah-wajah kalian saling berselisih” (HR. Muslim no. 436).
Rasulullah ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ bersabda :
“Luruskan shaf-shaf kalian, karena meluruskan shaf-shaf termasuk menegakkan shalat (berjama’ah)”; dan dalam lafadh lain : “karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat (berjama’ah)” (HR. Bukhari no. 723 dan Muslim no. 433).
Hadits An-Nu’man bin Basyir ﻪﻨﻋﷲﺍﻲﺿﺭ : Rasulullah ﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲﺍﻰﻠﺻ menghadap ke arah jama’ah shalat dan bersabda :
“Tegakkanlah shaf kalian, tegakkanlah shaf kalian, tegakkanlah shaf kalian. Demi Allah, bila kalian tidak menegakkan shaf kalian, maka Allah akan mencerai-beraikan hati kalian”.
An-Nu’man ﻪﻨﻋﷲﺍﻲﺿﺭ berkata : “Aku saksikan sendiri, masing-masing diantara kami saling menempelkan bahunya dengan bahu temannya, lututnya dengan lutut temannya, dan mata kakinya dengan mata kaki temannya” (HR. Abu Dawud no. 662 dengan sanad shahih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar